Pada Januari lalu, muncul kabar bahwa Facebook akan mengintegrasikan layanan berkirim pesan di WhatsApp, Instagram dan Messenger agar saling bisa berkomunikasi satu sama lain.
Kini Facebook memastikan bahwa kabar penggabungan ketiga aplikasi tersebut memang akan dilakukan.
Head of Consumer Product, Asha Sharma dalam perhelatan tahunan F8 mengatakan bahwa nantinya, pengguna WhatsApp, Instagram dan Messenger akan saling bisa mengirim pesan lintas platform.
Menurut Asha, kemapuan ini akan menjadi salah satu fitur baru yang dihadirkan Facebook pada Messenger.
"Kami percaya orang-orang harus dapat berbicara dengan siapapun dan di manapun," ungkap Asha.
Ia pun melanjutkan nantinya, pesan yang dikirim akan dienkripsi sehingga aman dari penyadapan. Hal ini menjadi salah satu upaya Facebook untuk menjaga privasi pengguna dan merupakan sebuah kebijakan baru di dalam perusahaan.
Asha pun menganalogikan fitur ini seperti ketika pengguna melakukan panggilan telepon. Meski setiap orang menggunakan operator seluler yang berbeda-beda, pengguna tetap bisa melakukan panggilan telepon tanpa adanya batasan.
Dikutip KompasTekno dari Engadget, Minggu (5/5/2019), meski demikian, belum ada kepastian kapan fitur ini akan digelontorkan.
Bahkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg pun mengatakan bahwa pihaknya mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mewujudkan kemampuan berkirim pesan lintas platform tersebut.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg juga sempat menyinggung soal integrasi layanan WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger menjadi satu layanan.
Menurut pihak internal Facebook, ribuan karyawan jejaring sosial itu tengah bersiap mengelola ulang infrastruktur pada ketiga aplikasi tersebut agar bisa digunakan untuk mengirim pesan antar aplikasi.
Sebagai ilustrasi, jika penyatuan infrastruktur ini benar terjadi, maka pengguna WhatsApp bisa mengirim pesan ke pengguna Instagram atau Messengers tanpa harus berpindah aplikasi, begitu juga sebaliknya.
Meski begitu, Facebook tidak mengungkap kapan jadwal penyatuan ketiga layanan itu. Saat ini, integrasi tiga layanan itu masih dalam tahap awal, dilaporkan bakal selesai pada akhir 2019 atau awal 2020 mendatang.
Sumber: KompasTekno
Kini Facebook memastikan bahwa kabar penggabungan ketiga aplikasi tersebut memang akan dilakukan.
Head of Consumer Product, Asha Sharma dalam perhelatan tahunan F8 mengatakan bahwa nantinya, pengguna WhatsApp, Instagram dan Messenger akan saling bisa mengirim pesan lintas platform.
Menurut Asha, kemapuan ini akan menjadi salah satu fitur baru yang dihadirkan Facebook pada Messenger.
"Kami percaya orang-orang harus dapat berbicara dengan siapapun dan di manapun," ungkap Asha.
Ia pun melanjutkan nantinya, pesan yang dikirim akan dienkripsi sehingga aman dari penyadapan. Hal ini menjadi salah satu upaya Facebook untuk menjaga privasi pengguna dan merupakan sebuah kebijakan baru di dalam perusahaan.
Asha pun menganalogikan fitur ini seperti ketika pengguna melakukan panggilan telepon. Meski setiap orang menggunakan operator seluler yang berbeda-beda, pengguna tetap bisa melakukan panggilan telepon tanpa adanya batasan.
Dikutip KompasTekno dari Engadget, Minggu (5/5/2019), meski demikian, belum ada kepastian kapan fitur ini akan digelontorkan.
Bahkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg pun mengatakan bahwa pihaknya mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mewujudkan kemampuan berkirim pesan lintas platform tersebut.
Sebelumnya, Mark Zuckerberg juga sempat menyinggung soal integrasi layanan WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger menjadi satu layanan.
Menurut pihak internal Facebook, ribuan karyawan jejaring sosial itu tengah bersiap mengelola ulang infrastruktur pada ketiga aplikasi tersebut agar bisa digunakan untuk mengirim pesan antar aplikasi.
Sebagai ilustrasi, jika penyatuan infrastruktur ini benar terjadi, maka pengguna WhatsApp bisa mengirim pesan ke pengguna Instagram atau Messengers tanpa harus berpindah aplikasi, begitu juga sebaliknya.
Meski begitu, Facebook tidak mengungkap kapan jadwal penyatuan ketiga layanan itu. Saat ini, integrasi tiga layanan itu masih dalam tahap awal, dilaporkan bakal selesai pada akhir 2019 atau awal 2020 mendatang.
Sumber: KompasTekno